Esposin, JOGJA — Kawasan Malioboro tak lagi seramai dulu pasca direlokasinya ribuan PKL ke Teras Malioboro I dan Teras Malioboro II. Sejumlah wisawatan juga mengaku ada sesuatu yang hilang setelah Malioboro kosong dari PKL yang selama ini identik dengan jantung wisata di Kota Jogja tersebut.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sudah menyiapkan sesuatu yang bisa membuat Malioboro tetap menarik bagi wisatawan. Menggandeng Pemkot Jogja, Pemprov DIY tengah menata kembali wajah Malioboro dengan memperbaiki sejumlah prasaran. Selain itu Pemkot Jogja juga diminta menghadirkan atraksi seni dan budaya di kawasan ini. Atraksi seni budaya ini akan rutin digelar setiap pekan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Kita telah koordinasi dengan Pemkot dan dalam waktu tiga bulan ke depan akan dilakukan penataan sejumlah hal meliputi perbaikan area pertokoan dan juga penyelenggaraan berbagai atraksi seni dan budaya. Ini agar Malioboro tetap menarik bagi para pengunjung dan semakin nyaman," kata Sultan, saat meninjau kawasan Malioboro, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Begini Penataan Malioboro yang Diinginkan Pengusaha
"Bisa digelar agenda seni misalnya di Teras I dan II atau di sepanjang Malioboro dua kali dalam satu pekan. Misalnya menyangkut pameran seni atau street art dan semacamnya dengan harapan pengunjung bisa lebih nyaman," kata Sultan.