regional
Langganan

Sudah Turun Hujan, Sembilan Desa di Ngawi Masih Krisis Air Bersih

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Jumat, 27 September 2024 - 23:21 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi bencana (Solopos/Whisnupaksa).

Esposin, NGAWI -- Meski sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sudah turun hujan, namun bencana kekeringan di wilayah tersebut masih belum teratasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mencatat masih ada sembilan desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Sembilan desa itu antara lain Desa Suruh, Kecamatan Bringin; Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman; Desa Jagir, Kecamatan Sine; Desa Cantel, Kecamatan Pitu; Desa Banjarbangi, Kecamatan Pitu; Desa Ngancar, Kecamatan Pitu; Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi serta Desa Kenongorejo, Kecamatan Bringin dan Desa Kerek, Kecamatan Ngawi .

Advertisement

Kasi Kedaruratan BPBD Ngawi, Partoyo, mengatakan dari kesembilan desa itu saat ini yang masih intens meminta kiriman air bersih dari BPBD. Setiap pekan BPBD menjadwalkan dua sampai tiga kali pengiriman suplay air bersih untuk kelima desa tersebut.

“Untuk tiap desa bisa dua sampai tiga kali dalam seminggu dengan kapasitas tangki air 550 liter sampai 9.000 liter,” ungkapnya kepada Espos melalui sambungan selulernya, Jumat (27/9/2024).

Advertisement

Meski di sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi sudah diguyur hujan namun itu belum mampu menjadi solusi warga yang kekurangan air. Pasalnya sumur-sumur milik warga di sembilan desa itu masih belum terisi air bersih. Pihak BPBD Ngawi belum mampu memprediksi kapan kondisi ini akan berakhir.

“Kita masih belum bisa memprediksi kapan berakhirnya, karena permintaan dari masyarakat sangat tinggi. Meski sudah terjadi hujan namun masih belum merata. Sumur warga juga belum terisi air,” papar Partoyo.

Advertisement

Namun Partoyo memastikan jika hujann sudah mulai turun minimal secara intens dua hari sekali, bencana kekeringan di Kabupaten Ngawi bakal berakhir. Dinilainya hujan saat ini hanya sampai pada permukaan tanah dan belum maresap sepenuhnya ke dalam tanah.

“Agar sumur bisa naik itu minimal hujan secara intens dua hari sekali gitu nanti sumur sudah bisa terisi,” tegasnya.

Kondisi cuaca ini dinilainya menjadi anomali, sebab sebelumnya bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat disertai angin kencang juga melanda lima desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (25/9/2024) petang kemarin. Akibatnya sejumlah pohon tumbang menutup akses jalan serta menimpa bangunan rumah dan dua orang warga.

Menurut catatan BPBD Ngawi, wilayah yang terdampak ada lima di Ngawi bagian timur, yakni di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi,Desa Dinden, Kecamatan Kwadungan. Desa Tambakromo, Pangkur, Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur, Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Pemkab Ngawi Bencana Nawi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif