Harianjogja.com, KULONPROGO-Kegiatan donor darah sangat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan darah bagi berbagai pelayanan kesehatan. Jika stok darah mencukupi, petugas medis diharapkan tidak kewalahan saat terjadi keadaan darurat.
Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kulonprogo, Duana Heru Supriyanta, Rabu (6/4/2016). Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kulonprogo, instansinya menggelar donor darah massal di kantor Satpol PP Kulonprogo.
Duana mengatakan, kegiatan yang menjadi salah satu rangkaian peringatan hari ulang tahun Satpol PP ke-66 tersebut diikuti oleh anggota Satpol PP, SAR Linmas, serta Paguyuban Seksi Keamanan Keraton (Paksikaton) Kulonprogo.
“Ada 18 orang yang berpartisipasi. Selain membangun kepedulian antarsesama, kegiatan ini juga untuk membantu mereka yang kekurangan dan memerlukan donor darah,” ujar Duana.
Koordinator Unit Donor Darah (UDD) PMI Kulonprogo, Ingusdi mengungkapkan, aksi sosial berupa donor darah massal dinilai sangat membantu pemenuhan kebutuhan kantong darah. Dia lalu berpendapat, kesadaran masyarakat Kulonprogo untuk mendonorkan darah sudah relatif tinggi karena jumlah pendonor yang pernah tercatat sangat banyak.
Meski demikian, belum banyak orang yang rutin donor setiap tiga bulan sekali. PMI Kulonprogo kemudian berusaha mengingatkan para pendonor secara berkala melalui sms gateway.
Fasilitas tersebut juga dipakai untuk menyebarkan informasi kegiatan donor darah massal dan keadaan darurat tertentu yang membutuhkan banyak kantong darah. Ingusdi menambahkan, timnya juga memanfaatkan media sosial, seperti facebook dan twitter.
“Pada dasarnya kami memang sudah meminta para pendonor, terlebih yang memang sudah rutin untuk siaga dan siap jika dibutuhkan pada kondisi darurat,” kata dia.