Ketersediaan BBM perlu dikendalikan para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Harianregional.com, JOGJA - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi kebutuhan bahan bakar minyak pada liburan akhir tahun di daerah ini meningkat empat persen dari kebutuhan normal.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya minimal empat persen, kami yakin sudah ada antisipasi dari pertamina," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Siswanto seperti dikutip Antara, Jumat (2/12/2016).

Menurut dia, lonjakan konsumsi BBM menjelang liburan Natal dan Tahun Baru memang tidak setinggi kebutuhan saat Lebaran. Meski demikian, ketersediaan BBM perlu dikendalikan para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) agar bisa tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Hiswana Migas, menurut dia, selalu melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Pertamina terkait persediaan kebutuhan BBM menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan termasuk Natal dan Tahun Baru.

Menurut dia, untuk konsumsi normal BBM premium di DIY per hari rata-rata masih di kisaran 1.400-1.500 kiloliter.

"Saya kira untuk Natal dan Tahun Baru, Pertamina menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM," kata dia.

General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Kusnendar mengatakan akan segera membentuk tim satgas untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada akhir 2016.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif