Harianjogja.com, SLEMAN- R, 16, pelaku upaya perampokan mobil yang merupakan armada taksi online sempat melarikan diri sejauh satu kilometer. Pelajar SMP ini melarikan diri ketakutan setelah korban yang telah dipukul di kepalanya berteriak meminta pertolongan warga.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Baca juga : Mau Merampok Taksi Online, Siswa SMP Nekat Pukul Sopir dengan Tongkat
Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta mengatakan jika pelaku lari ke arah selatan dari lokasi kejadian di TK Kaliurang, Hargobinangun, Pakem.
Ia sempat dicari-cari warga yang mendengar permintaan tolong pelaku sebelum akhirnya berhasil diringkus di utara TPR Ngipik, Hargobinangun. "Langsung ditangkap warga dan dibawa ke polisi," katanya, Sabtu (13/1/2018).
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Pakem dengan didampingi oleh orang tuanya. Sejauh ini, dia menjadi pelaku tunggal dalam aksi kriminal yang terjadi pada Jumat (12/1/2018) malam ini.
Sebelumnya, R mencoba merampas mobil yang dikendarai Hartono, 46, supir taksi online yang sebelumnya mengantarkannya dari Wedomartani, Ngemplak menuju lokasi kejadian.
Kendaraan yang dipesannya dengan aplikasi taksi online di ponselnya ini sempat berhenti di Apotek Pakem, depan RSJ Ghrasia atas permintaan pelaku. Di sana, pelaku kemudian turun dan membeli masker lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di lokasi, pelaku kemudian memukul bagian belakang kepala korbannya dengan tongkat yang dibawanya berulang kali.
Hartono yang merupakan warga Ngemplak ini sempat melarikan diri dan keluar dari mobilnya meski terus dipukuli oleh pelaku. Ia kemudian berhasil menarik perhatian warga dengan berteriak telah menjadi korban perampokan. Hartono yang diketahui menderita luka di dua titik di kepalanya ini kemudian sempat dirawat inap di RS Panti Nugroho.