JOGJA-Kelangkaan solar membuat bus jurusan Cilacap, Purwokerto dari Terminal Giwangan mogok beroperasi. Penumpang yang telah sejak pagi menunggu masih terlantar di terminal.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ratusan penumpang memang masih terlihat di terminal Giwangan khususnya blok G tempat biasa bus jurusan Cilacap Purwokerto parkir. Hanya saja memang tidak ada satu pun bus yang terparkir dan siap mengantar penumpang. Salah satu penumpang, Abdul Hamid mengaku bingung.
Ia yang hendak pulang ke Pemalang tidak tahu nasibnya nanti dengan tidak adanya bus. Ia pun belum bisa memutuskan akan kembali atau memilih menunggu.
"Enggak tahu ini masih bingung enggak ada bus seperti ini. Ya nanti kalau memang enggak ada mungkin pulang dulu, tapi enggak tahu mau nunggu sampai kapan di sini," ucap dia ditemui, Rabu (24/4).
Komandan Regu (Danru) Pos Pengamatan Terminal Giwangan, Jabarudin mengatakan untuk Bus jurusan Purwokerto memang tidak ada satu pun yang beroperasi mulai dari jam pemberangkatan pertama.
Sementara bus jurusan Cilacap ada dua yang masuk. Hanya saja dua bus ini juga tidak berani kembali ke Cilacap.
Selain itu, bus dari jurusan Semarang juga sudah tidak ada yang masuk terminal sejak sekitar pukul 08.30 WIB. Bus jurusan Borobudur (Magelang) juga tidak terlihat beroperasi mulai pukul 08.30 WIB.
Secara resmi, ia mengungkapkan belum mengetahui alasan pasti. Hanya saja, berdasarkan informasi yang diterima karena memang ada pemogokan yang dilakukan.
"Katanya dari kru-kru bus itu memang mogok karena sulit mendapatkan solar," terangnya.
Staf Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Terminal Giwangan, Evak Nurwakid membenarkan pemogokan tersebut. Kemungkinan bus yang mogok ada sekitar 150-164 bus.
Ia mengungkapkan berdasarkan info dari yang diterima pemogokan memang dilakukan Organda Jawa Tengah. Pemogokan terhitung pukul 24.00 WIB.