regional
Langganan

Smuggler Kabur Karena Koordinasi Polisi Lemah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Jogja  -  Senin, 20 Februari 2012 - 16:26 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

BANTUL—Lemahnya koordinasi antarlintas satuan dan jajaran di tubuh Polres Bantul diyakini sebagai salah satu faktor penyebab kaburnya empat smuggler (penyelundup) imigran gelap dalam rencana pengiriman melalui Pantai Samas, Jumat (17/2) lalu.

Satu smuggler adalah penumpang mobi Toyota Avanza bernopol AB 1918 FC yang dikemudikan Sigit. Adapun tiga smuggler lain mengawal tiap satu minibus Isuzu Elf bernopol B yang berangkat dari Kelapa Gading, Jakarta sejak Kamis (16/2) sore.

Advertisement

“Kami akui masih lemah dalam menangani kasus imigran gelap. Ini pengalaman pertama bagi kami,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Alaal Prasetya di kantornya, Senin (20/2) siang. Menurut dia, jajaran Polsek Sanden seharusnya berkoordinasi dulu sebelum tergesa mengamankan rombongan imigran gelap tersebut.

Jika Polsek Sanden berkoordinasi dengan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bantul, lanjut Alaal, peristiwa kaburnya sebagian besar imigran saat dikawal menuju Mapolres Bantul bisa dicegah.

Rombongan imigran yang digiring dari Pantai Samas ke Mapolres beberapa waktu lalu hanya dikawal sekitar delapan anggota Polsek Sanden dan 2 TNI AL yang berjaga di Pos Kuwaru-Samas. Dari 10 anggota tersebut, tidak satu pun mengawal di dalam tiga minibus Isuzu Elf yang ditumpangi 35 imigran asal Timur Tengah itu.

Advertisement

Alhasil, sesampainya di depan gerbang masuk Mapolres, para imigran dengan mudah kabur karena pintu minibus tidak dijaga. Karena tidak ada persiapan menerima rombongan dari Pantai Samas, anggota di Mapolres sempat kewalahan menangkapi para imigran itu.

Disamping masalah koordinasi, pengamanan di sepanjang pantai wilayah Bantul juga dinilai masih lemah. “Berbeda dengan di Gunungkidul yang sudah sangat ketat soal imigran gelap. Mulai dari nelayan sampai tim SAR, Polair, TNI AL, sudah saling berkoordinasi,” ungkap Alaal yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Gunungkidul.

Terpisah, Kapolsek Sanden AKP Harijanto mengaku sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Bantul saat mengamankan 35 imigran di Pantai Samas. “Sudah saya laporkan ke atasan (Kapolres). Beliau meminta agar mereka segera diantar ke Mapolres karena Mapolsek pasti tidak muat,” tegas Harijanto. (Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Advertisement
Advertisement
Harian Jogja - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : SMUGGLER Polres Imigran
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif