Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menganggarkan dana Rp65 juta untuk mengatasi bencana kekeringan pada 2014 ini.
Anggaran itu bakal diperuntukkan mengatasi persoalan air bersih di tiga desa di Kecamatan Prambanan yakni Desa Sambirejo, Wukirharjo dan Gayamharjo.
Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Sleman, Syaiful Bachri, menjelaskan ketiga desa tersebut setiap tahunnya menjadi langganan kekeringan karena berada di perbukitan Prambanan.
Melalui anggaran itu, langkah penanganan yang ditempuh difokuskan pada upaya memaksimalkan pemanfaatan tiga sistem saluran air Prambanan I di Majasem, Prambanan II di Bleber dan Prambanan III di Ngeboran.
Berdasarkan perhitungan debit air dari ketiga saluran itu, lanjutnya, sangat mencukupi untuk kawasan keseluruhan warga yang terdampak kekeringan di perbukitan Prambanan.
"Itu debitnya besar, sudah mampu mencukupi untuk Prambanan. Maka anggaran itu akan dioptimalkan untuk saluran itu. Kami harapkan tidak ada lagi truk tangki [pedagang swasta] yang masuk," terangnya, Minggu (11/5/2014).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung pembelian solar serta honor operator dan berbagai keperluan saluran air agar bisa sampai ke rumah warga melalui hidran umum yang jumlahnya mencapai puluhan.
Jika memang pemanfaatkan sistem saluran air dirasa masih tidak mampu mencukupi maka akan dilakukan dropping dengan perkiraan 100 tangki untuk ketiga desa tersebut.