Esposin, CILACAP -- Jagat media sosial (medsos) dihebohkan dengan kabar meninggalnya DAP, siswa SMP yang korban perundungan di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam flyer yang beredar di medsos, menampilkan foto DAP lengkap dengan ucapan Innalillahi wainna illaihi rajiun. Dalam flyer di medsos disebutkan DAP meninggal dunia, 26 September 2023.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kapolsek Cimanggu, AKP Anwar, menegaskan jika flyer yang menampilkan foto DAP lengkap dengan ucapan Innalillahi wainna illaihi rajiun itu adalah informasi hoaks atau tidak benar.
Saat ini, korban perudungan itu dalam keadaan sehat dan masih didampingi oleh pihak kepolisian untuk proses perawatan dan pengobatan.
“Meninggalnya korban perudungan siswa SMP Cilacap yang beredar di Medos tidak benar, yang bersangkutan sampai saat ini sehat,” tegas AKP Anwar.
Polresta Cilacap mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang masih belum jelas keabsahanya. Pihaknya pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi di medsos.
“Selalu memeriksa keabsahan berita sebelum mempercayainya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Cilacap mengungkap kondisi pelajar SMP Negeri di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi korban perundungan dan dianiaya teman-teman sekolahnya.
Korban disebut mengalami luka lebam di sekujur tubuh, mulai dari kepala hingga badan, serta nyeri pada ulu hati.
“Kondisi korban mengalami lebam di beberapa bagian, seperti kening, kepala belakang, punggung, dan nyeri pada ulu hati,” kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko.