regional
Langganan

Siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan Sulap Ban Mobil Bekas Jadi Meja-Kursi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Senin, 2 September 2024 - 16:43 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, UNGARAN – Memanfaatkan sampah dari ban mobil bekas, ratusan siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) belajar membuat kursi dan meja dari ban bekas tersebut, Senin (2/9/2024).

Secara berkelompok, siswa belajar mulai dari merakit hingga ban tersebut jadi barang yang bisa dimanfaatkan.

Advertisement

Para siswa sebelumnya telah menyiapkan ban mobil bekas dari bengkel mobil di lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga menyiapkan tali tambang, sekrup, dan meminjam bor listrik dari tetangga.

Semua bahan yang dibutuhkan berasal dari bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan rumah.

Advertisement

Semua bahan yang dibutuhkan berasal dari bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan rumah.

Sebelum merakit ban bekas itu, para siswa mendapatkan bimbingan dari Budi Prasetyawan yang merupakan Owner dari Rumah Edukasi AIG Bunda Nisa. Budi memberikan contoh kemudian para siswa mengikutinya secara bergantian.

Budi menjelaskan, pembuatan kursi dan meja dari ban mobil bekas sebetulnya mudah. Namun perlu ketelatenan dan kreativitas.

Advertisement

Selanjutnya, jika ingin lebih bagus lagi siswa bisa mewarnai kursi atau meja dengan cat. Selain itu, juga bisa menambahkan ornamen hiasan di kanan kiri kursi, sehingga memiliki nilai estetika.

Sementara itu, guru SD IT Izzatul Islam Dwi Pujianto menyebut, kegiatan pembuatan meja kursi dari bahan bekas itu merupakan program implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini siswa bisa memiliki daya kreativitas untuk memanfaatkan barang-barang tak terpakai.

Advertisement

“Setelah kegiatan ini siswa diharapkan memiliki keterampilan dan kreativitas untuk berinovasi memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarnya, dan juga memiliki jiwa wirausaha,” terang Dwi.

Salah seorang siswa, Demas Elang, mengaku senang mengikuti pembelajaran seperti itu. Menurutnya, membuat kursi dari ban bekas cukup. Sebab dirinya langsung mendapatkan edukasi dan dibimbing dari profesional.

“Ternyata cukup mudah. Tadi mengerjakan dalam waktu sekitar dua jam, sebagian kursi dan meja sudah ada yang jadi,” kata Demas.

Advertisement

Rencananya hari berikutnya, para siswa masih melanjutkan kegiatan tersebut. Menyelesaikan sebagian yang belum selesai, seperti menggabungkan dua ban mobil bekas sehingga kursi atau meja menjadi lebih tinggi. Setelah itu, mereka akan mewarnai kursi dan meja sesuai dengan kreasi masing-masing.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif