Esposin, SEMARANG — Pasar Sawahan adalah sebuah festival kuliner yang digelar di Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pasar ini dibuka dua kali dalam sebulan sesuai dengan penanggalan Jawa, yaitu Minggu Pahing dan Minggu Legi. Pasar ini merupakan salah lokasi wisata kuliner tradisional di Kabupaten Semarang.
Dilansir dari Semarangkab.go.id, Kamis (21/10/2021), pasar yang telah dimulai sejak 4 Agustus 2019 lalu ini sangat unik karena dalam proses jual belinya tidak menggunakan uang, melainkan balok kecil. Di pasar ini, Anda bisa menemukan aneka jajanan pasar khas Jawa yang unik dan langka seperti klepon, gethuk, cetot, dan lainnya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Keberadaan pasar ini belum banyak yang mengenali meski sudah lama diadakan. Hal ini lantaran sejak pandemi Covid-19 merebak, kegiatan pasar sawahan ini dihentikan dan kembali dibuka pada 26 Juli 2020.
Baca Juga: Kisah Petani Magelang Raup Cuan dari Porang
Dihimpun dari berbagai sumber, Pasar Sawahan tepatnya berlokasi di area persawahan yang berada di depan SMP Negeri 5 Ungaran. Dari Kota Semarang, melalui pintu keluar tol Ungaran, pengunjung bisa belok kanan dan mengikuti arah ke Kantor Desa/Kelurahan Kalongan hingga melewati terowongan jembatan tol dan sampai pada tugu kecol dengan persimpangan langsung ambil jalur kiri ke Desa Kalongan, kemudian lurus saja sampai menemukan Gapura Desa Kalongam dan posisi pasar ada di kanan jalan.
Jam operasional Pasar Sawahan ini mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB dan digelar di sepanjang jalur jalan di Desa Kalongan. Karena berada di daerah persawahan, pengunjung bisa menikmati pemandangan asri dan hamparan sawah yang hijau sambil menikmati sajian kuliner jajanan khas pasar. Selain kuliner, ada juga yang menjual produk kerajinan unggulan desa tersebut.
Terdapat pula jajanan khas desa setempat, seperti lonis yang terbuat dari umbi-umbian dan diolah menjadi semacam manisan, Selain itu juga ada kacang sumpil. Selain jajanan pasar dan makanan lokal desa setempat, ada juga makanan yang sudah popiler, seperti soto daging, kebab dan sempolan.
Baca Juga: Pesona Wisata Rumah Pohon Hits di Brebes
Ada juga aneka minuman tradisional, seperti wedang uwuh, wedang santan, beras kencur, sampai dawet yang dingin dan menyegarkan. Kuliner yang disajikan juga cukup sesuai untuk konteks keluarga. Untuk medapatkan uang balok yang digunakan bertransaksi, persiapkan uang rupiah dengan nominal Rp2.500, Rp5.000 dan Rp10.000 dan nantinya pengunjung akan menerima balok yang nilainya sesuai dengan uang yang ditukar.