Esposin, SEMARANG -- Setelah cukup lama vakum akibat pandemi, komunitas pekerja seni yang tergabung dalam Gambang Semarang Art Compeny (GSAC) berkesempatan kembali menampilkan pertunjukan kesenian Gambang Semarang secara utuh di depan Gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama, Semarang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Pertunjukan seni tradisional khas Kota Semarang ini ditampilkan secara utuh dengan memadukan seni musik, vokal, tari, dan lawak. Kesenian Gambang Semarang ini pun mampu menyedot perhatian ratusan pengunjung yang melintas di sepanjang jalan kawasan Kota Lama.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Pantauan Esposin, ratusan pengunjung baik anak-anak hingga dewasa terlihat antusias menyaksikan pertunjukan kesenian Gambang Semarang yang mengambil tema Tempo Doeloe dari Taman Srigunting. Mereka tampak terpuka dengan penampilan para pemain maupun musik yang dibawakan. Tak jarang, gelak tawa muncul dari para penonton yang menikmati pertunjukan seni khas Kota Semarang itu.
Direktur GSAC, Tri Subekso, mengatakan konsep petunjukan malam ini adalah tempo dulu, yakni dengan menampilkan kesenian Gambang Semarang secara utuh mulai dari seni tari, lawak, musik, dan vokal.
“Konsepnya sebagaimana [pertunjukan] Gambang Semarang masa dulu saat kali pertama dimunculkan pada zaman Hindia Belanda," kata Tri di sela pertunjungan.
Baca juga: Siang Ini, 1000 Model Ramaikan Batik Spectra Nusantara di Kota Lama Semarang
Dasar konsep tempo dulu itu, GSAC ingin memperkenalkan pertunjukan Gambang Semarang yang seasli mungkin. Hal itu dikarenakan kebanyakan masyarakat saat ini hanya mengetahui Gambang Semarang sebatas lagu yang dibawakan dengan empat orang penari.
Sekedar informasi, Gambang Semarang merupakan kesenian musik tradisional dari Semarang. Kesenian ini merupakan gabungan seni tari, vokal, musik, dan lawak. Gambang Semarang merupakan turunan kesenian Betawi, Gambang Kromong, yang dikembangkan warga keturunan Tionghoa di Kota Semarang pada tahun 1930-an.
Sementara itu, dalam pertunjukan Gambang Semarang Tempo Doeloe selama empat jam itu ada sembilan lagu yang dibawakan. Lagu-lagu itu antara lain Jangkrik Ginggong, Bunga Angkrik, Ayun-Ayun, Lenggang Kanggung, dan Sinten Numpak Sepur.
Baca juga: Srawung Semarangan 2022, Tampilkan Foto Lawas Bukti Kota Lumpia Kaya Seni
Total ada 30 penampil yang memeriahkan acara Gambang Semarang Tempo Doeloe. Acara ini merupakan kolaborasi GSC denngan Badan Otoritas Borobudur (BOB) yang sebelumnya juga menggelar pameran fotografi destinasi wisata Jateng di kawasan Kota Lama Semarang.