by Insetyonoto Jibi Solopos - Espos.id Regional - Kamis, 17 September 2015 - 09:50 WIB
Esposin, SEMARANG-Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf dilantik sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang menggantikan Inspektur Jenderal Polisi Pudji Hartanto.
Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin di lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Rabu (16/9/2015).
Anas Yusuf sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, sedangkan Pudji Hartanto selanjutnya akan bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Anas Yusuf sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, sedangkan Pudji Hartanto selanjutnya akan bertugas sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Hadir dalam acara tersebut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Hadi Prasojo. Dalam kesempatan itu juga dilakukan serah terima jabatan ibu asuh taruna/taruni Akpol dari Ny Pudji Hartanto kepada Ny Anas Yusuf.
Syafruddin mengatakan pergantian pejabat di lingkungan kepolisian diperlukan guna menjaga harmonisasi dan pembinaan karier.
Pasalnya sambung Syafruddin Akpol merupakan tempat penggemblengan guna membentuk kader pimpinan Polri yang unggul serta profesional.
”Akpol sebagai pusat ilmu pengetahuan kepolisian agar senantiasa meningkatkan profesionalitas guna menghasilkan polisi yang bermoral dan berwawasan luas,” ungkapnya.
Kepada Gubernur Akpol yang baru, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri memberikan tugas antara lain untuk mengkaji lulusan Akpol dengan tambahan gelar Sarjana Terapan Kepolisian sudah memenuhi harapan.
”Serta pendidikan lanjutan pascasarjana ke luar negeri bagi lulusan Akpol terbaik,” ujarnya.
Ditemui wartawan seusai upacara sertijab, Syafruddin mengungkapkan mulai 2015 lulusan terbaik Akpol akan dikirim melanjutkan studi pascasarjana di perguruan tinggi luar negeri.
”50 besar lulusan terbaik Akpol akan diseleksi untuk dikirim studi pascasarjana di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, dan Eropa,” bebernya.