Harianjogja.com, JOGJA-Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja memprediksi musim kemarau yang terjadi akan lebih pendek.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Hal ini seiring dengan tetap turunnya curah hujan hingga akhir bulan ini. Padahal Oktober 2013 mendatang, sudah dimulai musim penghujan.
"Jadi musim kemarau tahun ini lebih pendek. Adanya gangguan cuaca membuat musim kemarau yang dialami tahun ini lebih pendek," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jogja Tony Agus Wijaya kepada Harianjogja.com, Sabtu (17/8/2013).
Dia menambahkan, udara dingin di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa hari terakhir terjadi akibat badai tropis Utor di Filipina. Namun saat ini badai tersebut telah selesai.
Dia mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan sebab dalam kondisi cuaca yang tidak menentu rentan munculnya wabah penyakit.