regional
Langganan

Sepuluh Bulan, 189 Warga Kota Madiun Terjangkit DBD - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Jalil  - Espos.id Regional  -  Minggu, 16 Oktober 2022 - 22:58 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi demam berdarah. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Esposin, MADIUN -- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Madiun, Jawa Timur, pada tahun ini cukup tinggi. Dalam sepuluh bulan terakhir, dari Januari sampai Oktober 2022, kasus DBD mencapai 189.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan sepanjang tahun ini, angka kasus DBD paling tinggi terjadi pada bulan April sampai Juni. Setiap bulannya ada sekitar 30 kasus DBD.

Advertisement

Setelah itu, terjadi penurunan kasus. Seperti pada bulan Agustus hanya tercatat tujuh kasus. Kemudian pada September ada enam kasus. Sedangkan Oktober hingga pertengahan ini tercatat ada empat kasus DBD.

“Sebenarnya kasus DBD itu tidak bergantung musim. Musim kemarau pun ada temuan kasus DB. Tetapi biasanya kalau musim penghujan nyamuk berkembang biak lebih tinggi,” kata dia, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Guru SDN di Sampang yang Diduga Teroris

Advertisement

Kasus DBD di Kota Madiun sebagian besar menjangkiti anak-anak berusia 5 sampai 14 tahun. Setidaknya ada 17 kasus. Selain itu, ada dua anak balita yang juga terjangkit DBD.

Denik menyampaikan banyak tempat-tempat penampungan air saat musim penghujan yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menggalakkan 3M plus.

“3 M DB berbeda dengan 3M Covid-19. Kalau DB kan, menguras, menutup, dan mengubur. Plusnya itu upaya pencegahan dari gigitan nyamuk. Bisa pakai lotion anti nyamuk, tambah penutup tempat tidur, dan lainnya,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif