Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Gunungkidul bakal menghapus kendaraan transportasi angkutan kota (angkot) yang beroperasi di wilayah kota Wonosari.
Kepala Seksi Transportasi Dishubkominfo Gunungkidul Bayu Setiawan Dwi Putranto mengatakan berdasarkan hasil penelaahan selama beberapa bulan terakhir, penumpang kian berkurang, baik bagi angkot maupun angkutan desa (angkudes).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dishubkominfo juga mendapat banyak keluhan dari penumpang karena harus naik kendaraan dua kali dari desa yang hendak menuju pusat perekonomian di Wonosari.
Kondisi itu diperparah dengan benturan jalur antara angkot dan angkudes. Dishubkominfo mencatat kerap menerima keluhan dari para sopir angkot karena penyerobotan penumpang.
“Dengan melibatkan kepolisian maupun paguyuban angkot dan angkudes, muncul opsi untuk meleburkan angkot dan angkudes,” kata Bayu, Kamis (13/3/2014).
Opsi itu sudah disampaikan melalui paguyuban sopir angkot maupun paguyuban sopir angkudes.