JOGJA- Pasar Ngasem diproyeksikan menjadi sentra oleh-oleh dan suvenir bagi wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Selain menjadi pusat barang kerajinan tangan, pasar itu juga diproyeksi sebagai tempat pentas kesenian.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas), Suyana, menguraikan fasilitas panggung kesenian telah dibangun di pasar itu. Meski secara umum pasar itu berkonsep tradisional, akan tetapi ada sarana pengolahan limbah berteknologi modern.
"Pasar ini bisa dijadikan lokasi pendidikan untuk pengolahan limbah," jelas Suyana di sela-sela Gebyar Pasar Ngasem, Jogja, Sabtu (8/12/2012).
Suyana berharap revitalisasi Pasar Ngasem menarik lebih banyak kunjungan wisatawan. Sehingga konsep kunjungan ke Keraton, Tamansari dan Ngasem bisa sinergis. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak kraton untuk kepastian pembukaan jalur wisata tersebut," katanya.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, berharap meski Pasar Ngasem dikelola dengan modern akan tetapi kesan pasar tradisional tak dihilangkan. "Suasana guyub dan kehangatan pasar tidak boleh dilupakan. Pasar harus bersih, dan pedagang harus memberikan layanan dengan sebaik-baiknya," katanya.