Esposin, PURWODADI -- Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pos Induk Purwodadi sempat mengira kena prank saat mencari lokasi kebakaran di daerah Mekarsari, sekitar Taman Kota Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (13/9/2022).
Satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air sebagai pendukung berhenti lama di belakang Swalayan Mitra di daerah Mekarsari atau Kampung Cebok.
Kedatangan petugas dan mobil damkar tersebut berdasar laporan adanya kebakaran melalui telepon di Pos Induk Damkar Purwodadi yang berada di Kantor Satpol PP Grobogan.
Petugas yang sampai di lokasi sesuai laporan, tidak menemukan adanya kebakaran. Bahkan mereka yang terdiri dari delapan orang sempat bertanya kepada warga sekitar.
Namun, sejumlah warga yang ditanya mengenai adanya kebakaran mengaku tidak tahu. Bahkan bertanya balik ke petugas, laporannya di mana.
Baca juga: Diduga Konsleting, Kamar Rumah Warga di Perumahan Mekarsari Grobogan Terbakar
Sempat terlontar juga dari warga jangan-jangan petugas pemadam kebakaran dibohongi. "Jangan-jangan kena prank pak," ujar Santo warga yang kebetulan melintas di daerah Cebok, Mekarsari.
"Tadi pos induk menerima laporan melalui telepon kalau ada kebakaran di daerah mekarsari. Sehingga kami langsung berangkat sambil menunggu informasi lengkap lokasinya," jelas salah seorang petugas damkar, Saefudin kepada Solopos.
Namun, lanjutnya, ketika ditanya mengenai lokasi pastinya dan rumah milik siapa penelepon terburu mematikan telepon. Sehingga petugas kebingungan mencari lokasinya.
"Penelepon mengabari jika kebakaran sudah padam. Namun kami tetap harus ke lokasi untuk memastikan kondisinya, jangan sampai masih ada sisa api yang bisa memicu kebakaran lagi," jelas Saefudin.
Baca juga: Duit Rp100 Juta Milik Penjaga SD di Solo Dimakan Rayap, Hasil Nabung 2,5 Tahun
Tak lama kemudian petugas pemadam kebakaran yang menunggu informasi selanjutnya menerima pesan melalui WhatsApp, peta lokasi rumah yang terbakar di Perumahan Mekarsari, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi.
Ternyata lokasinya berada di perumahan selatan Taman Kota sehingga petugas harus melalui gang permukiman yang lumayan sempit untuk mobil damkar.
Sampai di lokasi rumah milik Tri Cahyaningrum, petugas mendapati sisa kebakaran di salah satu kamar. Namun kondisinya masih panas dan masih ada kasur busa di dalam kamar.
Petugas akhirnya membawa kasur keluar untuk mengindari munculnya api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga karena konsleting tersebut. Korban menderita kerugian sekira Rp15 juta.