Esposin, LUMAJANG -- Sebagian warga yang tinggal di wilayah lereng Gunung Semeru atau kawasan zona merah erupsi terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi setelah Gunung Semeru meletus disertai luncuran awan panas guguran sejauh 7 kilometer (km), Minggu (4/12/2022).
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan warga zona merah erupsi berada di Desa Supiturang dan DUsun Kajar Kuning, Desa Sumberluwuh. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Ia mengatakan Pemkab Lumajang sudah menyiapkan logistik bagi masyarakat yang melakukan evakuasi setelah terjadinya awan panas guguran Gunung Semeru. "Logistik sudah siap. Kami siapkan naso bungkus untuk mereka, warga yang mengungsi di sejumlah lokasi," ujarnya.
Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah meminta warganya yang mengungsi sementara untuk menunggu arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur.
"Sebaiknya menunggu info dari PPGA Semeru terlebih dahulu. Kalau dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Semeru maka bisa ditindaklanjuti kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, BPBD Imbau Warga Tidak Beraktivitas
Namun, kalau belum aman maka diharapkan warga yang berada di kawasan zona merah tetap di tempat evakuasi atau pengungsian yang sudah disiapkan dan lebih aman.
Ia menjelaskan masyarakat di Dusun Kajar Kuning, Supit Urang, dan sebagian di Curah Kobokan sudah tidak boleh melakukan aktivitas apapun di sana, termasuk aktivitas pertambangan di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) Semeru.
"Meskipun dinyatakan aman, saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran Bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak dan truk penambang pasir tidak mengganggu jalannya evakuasi," katanya.
Baca juga: Video Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Terekam Jelas Luncuran Awan Panas
Sementara Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat masyarakat di Desa Supiturang dan Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo mengungsi ke SD Supiturang 04, SMPN 2 Pronojiwo, Balai Desa Oro-oro ombo dan Masjid Supiturang.
Sedangkan warga yang berada di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur.