Seleksi Pamong Desa yang bermasalah masih menuai penolakan
Harianjogja.com, BANTUL -- Ratusan warga Desa Temuwuh berdemo di halaman Balai Desa, Jumat (3/3/2017). Aksi tersebut dilakukan sebagai penolakan atas pelantikan pamong desa terpilih.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Baca Juga : SELEKSI PAMONG DESA BANTUL : Ratusan Warga Demo Tolak Pelantikan Hadir di kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades) Temuwuh Suradi menyatakan, pelaksanaaan seleksi pamong desa sudah sesuai prosedur, mekanisme dan telah mendapat rekomendasi dari camat serta inspektorat secara tertulis.
"Nanti kami akan mengajak warga untuk berkomunikasi dan musyawarah, memikirkan bagaimana membawa Desa Temuwuh menjadi lebih baik," ungkapnya, Jumat (3/3/2017)
Ia juga membantah telah mengadakan pelantikan pamong desa secara diam-diam, karena sudah mengundang beragam pihak mulai dari tokoh masyarakat dan lembaga di desa.
"Kalau rencana mereka menggugat ke PTUN, itu adalah hak pribadi mereka, silakan saja," kata dia.
Salah seorang pamong desa Temuwuh terlantik yakni Purwantaka mengatakan, aksi demo siang itu adalah hak masyarakat. Kemungkinan adanya ketidakpuasan mereka dengan hasil seleksi pamong desa yang sudah dilaksanakan adalah hal yang wajar.
"Yang jelas saya adalah peserta yang sudah mengikuti tahapan yang ada sesuai aturan Perda No.5/2016 tentang Pamong Desa. Semua tahapan mulai dari pengumuman, penjaringan hingga seleksi saya kira tidak ada masalah," kata lelaki yang dilantik sebagai Sekretaris Desa ini.
Sedangkan Legimin yang dilantik sebagai Kasi Pelayanan Umum menegaskan, dirinya telah mengikuti tahapan mulai dari awal sampai akhir. Dan menampik anggapan warga tentang calon terlantik sudah disiapkan oleh Pemdes.