Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah hewan kurban yang dijual didapati terkena penyakit mata atau pink eye. Hewan ini kemudian dipisahkan untuk diobati dan tidak dijual terlebih dahulu sampai benar-benar sembuh.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Temuan ini didapati di sejumlah pasar tiban yang ada di wilayah Sleman. Selain pink eye, petugas juga menemukan kudis pada ternak hingga bintil-bintil di bagian luar sekitar mulut. Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian Pangan Perikanan Sleman, Husein Siswanto mengatakan hewan terdampak harus dipisahkan agar tidak menulari hewan lainnya.
Sebagian besar penyakit tersebut ditemukan pada komoditas kambing dan domba. “Tetap tidak boleh dijual karena tidak sehat, nanti setelah benar-benar sehat silahkan dijual kembali,” terangnya, Rabu (30/8/2017).
Petugas sendiri telah memberikan obat kepada pemilik ternak yang memiliki penyakit ini. Sedangkan untuk surat keterangan sehat hanya bakal diberikan petugas pada hewan yang benar-benar fit tanpa terkecuali.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya penyakit ini baik pada kambing, domba maupun sapi salah satunya yakni proses perjalanan yang panjang dari asal lokasi menuju pasar. Perjalanan yang terpapar debu inilah yang menyebabkan munculnya penyakit mata dan sejenisnya.