Esposin, PURWODADI -- Ada 51 peristiwa kebakaran di Kabupaten Grobogan sejak Januari hingga Juli 2021. Akibat musibah tersebut kerugian mencapapai Rp6.551.200.000 dan satu orang meninggal dunia. Data tersebut dihimpun dari Satpol PP, Jumat (23/7/2021).
"Paling banyak peristiwa kebakaran pada Juli 2021. Ada sembilan musibah kebakaran dengan total kerugian mencapai Rp910.000.000," jelas Kepala Satpol PP Grobogan, Nur Nawanta melalui Kabid Damkar, Ignatius Gogot Cahyanto, di Pos Damkar Purwodadi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kendati paling banyak kejadian kebakaran namun secara kerugian lebih sedikit dibanding bulan Maret 2021. Di mana ada 8 musibah kebakaran dengan kerugian mencapai Rp2.323.200.000.
Baca juga: ODGJ Ditemukan Meninggal di DAS Bengawan Solo Blora, Awalnya Mandi Lantas Tenggelam
Sedangkan peristiwa kebakaran di Kabupaten Grobogan paling sedikit terjadi pada Februari ada 6 kejadian (Rp268.000.000) dan Juni ada 6 kebakaran (Rp774.000.000).
"Memasuki musim kemarau ini, masyarakat sebaiknya waspada. Mengingat tahun sebelumnya ada kecenderungan musibah kebakaran meningkat," tambah Gogot.
Oleh karena itu, lanjutnya, cek kembali peralatan listrik dan kabel yang ada di rumah, karena sebagian besar kebakaran karena korsleting listrik. Demikian juga jangan meninggalkan perapian untuk mengusir nyamuk di kandang sapi.
Baca juga: Masih PPKM, 4 Hajatan di Grobogan Dihentikan Satgas Covid-19
Bantuan Korban Kebakaran di Grobogan
Sementara itu PMI Grobogan memberikan bantuan kepada empat korban kebakaran di Ringinpitu, Kecamatan Tanggungharjo. Bantuan berupa sembako dan uang tunai. Pemberian disaksikan Kepala desa Ringinpitu dan Kasi Kesra Kecamatan Tanggungharjo, Bambang.“Bantuan sembako, diharapkan bisa meringankan beban korban kebakaran yang terjadi Jumat 16 Juli 2021 pukul 03.40 WIB. Apalagi salah satu korban kebakaran, Sadimah, meninggal dunia dua hari setelah rumahnya terbakar,” kata Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Grobogan, Gesit Kristiyawan.
Kebakaran di Ringinpitu menghabiskan empat rumah dan sebuah motor. Rumah yang terbakar milik Sapuan, Suparlan, Dulwakid, dan Sadimah. Saat ini korban kebakaran yang merupakan warga lansia, tinggal bersama keluarga.