Esposin, SEMARANG -- Keluarga Iwan Boedi, ASN Pemkot Semarang yang menjadi korban pembunuhan keji, berharap Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, bisa menyelesaikan berbagai kasus kriminalitas di wilayahnya yang selama ini belum terungkap, menjelang akhir masa jabatannya atau pensiun. Salah satu kasus yang belum terungkap itu antara lain pembunuhan Iwan Boedi pada 2022 lalu.
Hal itu disampaikan penasihat hukum keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan (YAS), kepada Esposin, Kamis (16/5/2024) malam. YAS menilai penungkapan kasus pembunuhan Iwan Boedi akan melengkapi rekam jejak prestasi Ahmad Luthfi sebagai Kapolda Jateng. Selain itu, pengungkapan kasus tersebut juga menjadi kado perpisahan yang indah dari Kapolda Jateng kepada warga Jateng, terutama Kota Semarang.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Kami mewakili keluarga korban tentu sangat berharap kasus ini segera terungkap. Apalagi ini Kapolda Jateng mau pensiun. Peristiwa ini kan terjadi juga saat Pak Luthfi menjabat sebagai Kapolda Jateng," ujar YAS.
Iwan Boedi merupakan PNS yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang. Jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, pada 8 September 2022 lalu.
Sebelum jasadnya ditemukan, Iwan Boedi sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 24 Agustus 2022. Ia menghilang sehari sebelum memberikan keterangan sebagai saksi kepada Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemkot Semarang pada tahun 2010 silam.
Saksi
Namun hampir beberapa pekan menghilang, jasad Iwan Boedi tiba-tiba ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan. Bagian kepala hilang, sedangkan kaki dan tangannya terpotong. Selain itu, di dekat jasad Iwan Boedi juga ditemukan sepeda motor yang hangus terbakar. Sepeda motor itu diketahui berpelat merah dan merupakan kendaraan dinas yang sehari-hari digunakan Iwan Boedi.Dalam penyelidikannya, aparat Polrestabes Semarang juga sempat memeriksa sejumlah saksi. Meski demikian, hingga kini, atau hampir dua tahun berselang, kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang itu masih menjadi misteri.
"Kami sangat memohon kepada Pak Kapolda, selaku bapaknya [pimpinan] polisi di Jawa Tengah agar kasus ini bisa segera diungkap. Sudah hampir dua tahun kasus ini mengambang [tak terungkap]. Kepada siapa lagi kami meminta tolong kalau bukan kepada polisi. Tolong kerahkan seluruh kekuatan, peralatan, dan upaya untuk mengungkap kasus ini," pinta YAS.
Sekadar informasi, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjabat sebagai Kapolda Jateng sejak 1 Mei 2020. Ia akan memasuki masa pensiun pada November 2024.
Menjelang pensiun, Ahmad Luthfi pun disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang berpotensi menjadi calon gubernur dalam Pilgub Jateng 2024. Bahkan berbagai dukungan dan spanduk yang mendorong Luthfi maju dalam kontestasi pilkada telah tersebar di berbagai daerah di Jateng.