Harianjogja.com, KULONPROGO-Kepala Desa (Kades) Demangrejo Kecamatan Sentolo meminta Pemkab Kulonprogo untuk menyelesaikan persoalan banjir yang terjadi di wilayahnya setiap kali hujan deras turun pada musim hujan.
Kades Demangrejo Gunawan menuturkan sawah milik petani yang berada di Dusun Karangpatihan sudah memiliki saluran pembuangan air, akan tetapi karena letak sawah lebih rendah dari pekarangan maka saat musim hujan selalu tergenang sampai satu minggu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Hal ini tentu saja sangat merugikan warga karena aktivitasnya menjadi terhambat,” ujarnya saat menyampaikan persoalan tersebut melalui kegiatan aspirasi warga di Rumah Dinas Bupati, Kamis (25/9/2014).
Ia mengungkapkan kendala yang dihadapi warga saluran air itu juga melalui wilayah Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah dan Desa Cerme, Kecamatan Panjatan, sehingga sulit untuk membenahi.
Wakil Bupati Sutedjo menuturkan pengelolaan air membutuhkan manajemen yang baik supaya tidak kekurangan atau berlebihan di suatu wilayah. “Kalau berlebih atau kekurangan air tentu saja membahayakan warga,” terangnya.
Ia memaparkan beberapa alternatif solusi, antara lain, Pemkab Kulonprogo akan menyampaikan permasalahan tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), mengingat aliran air mengarah ke Sungai Sen yang menjadi wewenang balai tersebut.
"Warga juga dapat melakukan kerja bakti dan berkoordinasi dengan pemilik wilayah lain sembari menunggu hasil dari BBWSO," katanya.