GUNUNGKIDUL--Sekolah Dasar Bopkri di Dusun Susukan, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong dibobol maling Rabu (8/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Satu tas berisi uang tunai sebesar Rp41 juta raib. Tas lain yang berisi komputer jinjing tidak diambil.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kepala SD Bopkri, Atmaji Priyo Yuwono mengatakan, tas itu dibawa dan diletakkan bendahara sekolah, Ninik, di samping kursi di dalam kantor guru.
“Kebetulan ruang kantor guru sedang kosong,” kata Atmaji ketika dihubungi.
Empat guru sedang mengajar di dalam kelas. Guru lainnya ada yang rapat di UPT Kecamatan Ponjong dan mengantar anak pulang sekolah.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui bendahara sekolah yang kembali ke dalam kantor guru dan mendapati tas yang dibawanya itu tidak ada.
Atmaji mengatakan sempat melihat orang di luar gerbang sekolah sebelum peristiwa pencurian itu terjadi. Namun, saat itu dia tidak berprasangka buruk. “Pesuruh sekolah kebetulan juga sedang di belakang sekolah,” katanya.
Selain berisi uang, di dalam tas itu juga terdapat kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri, buku tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) atas nama SD Bopkri, serta surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor milik bendahara sekolah. “Dari Rp 41 juta, yang Rp1 juta milik pribadi,” katanya.
Uang itu rencananya akan digunakan untuk membayar tukang serta rehabilitasi kelas.(ali)