Science techno park atau kawasan pengembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat akan diterapkan di 100 daerah di
Indonesia, termasuk di Pantai Pandansimo Baru.Harianjogja.com, BANTUL-Keberhasilan pengembangan teknologi untuk energi terbarukan di Pantai Pandansimo Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul. menjadi alasan pemerintah pusat memilih Bantul sebagai satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang ditargetkan sebagai tempat pengembangan science techno park, yaitu kawasan pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang bertujuan menggerakan ekonomi masyarakat.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sejatinya, kata Operator teknologi kincir angin dan solar cell di Pantai Baru, Murjito, Kabupaten Bantul telah mengembangkan science techno park skala kecil seperti yang ada di Pantai Baru saat ini, ke depan tinggal dikembangkan menjadi lebih besar lagi. Misalnya dengan menghadirkan teknologi pengolah ikan air tawar atau pengolah kulit ikan Nila, sehingga ada sentuhan teknologi dalam pengembangan ekonomi.
"Ini [Pantai Baru] juga science techno park, seperti ini air naik ada budidaya, air berputar ada es utk cold storage dan kuliner, berarti science techno park sukses," ujarnya, Jumat (6/2/2015)
Ia berharap science techno park yang dikembangkan ke depan tidak akan menjadi proyek gagal atau mangkrak. Sebab program ini menelan biaya Rp1 miliar-Rp10 miliar per kabupaten. Lembaga seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan memfasilitasi program science techno park di daerah-daerah. Setelah teknologi diterapkan, ditargetkan ada kegiatan wirausaha dan ekonomi bergerak.
Bupati Bantul Sri Surya Widati menyatakan, Pemkab menyiapkan 100 hektare lahan untuk pengembangan science techno park.