Esposin, JOGJA -- Salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Kota Jogja adalah Pasar Beringharjo. Banyak wisatawan yang datang ke pasar ini untuk berburu oleh-oleh.
Di pasar ini ternyata ada tempat kuliner tradisional legendaris yang ada di Kota Jogja, yaitu Sate Kere Mbah Suwarni. Ini menjadi kuliner satai yang cukup populer di kawasan tersebut.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kata kere dalam kuliner ini berarti tidak mampu atau miskin. Diberi nama Sate Kere karena olahan satai ini dalam sejarahnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tidak mampu menyantap olahan satai dari daging pilihan. Satai ini sudah dikonsumsi masyarakat sejak masa penjajahan.
Untuk bahan yang digunakan dalam satai ini adalah jeroan sapi.
Berlokasi di Jalan Pabringan No. 16, Ngupasan, Gondomanan, Kota Jogja, atau tepatnya di emperan dekat pintu selatan Pasar Beringharjo Jogja. Lapak Sate Kere Mbah Suwarni ini mulai buka pukul 10.00 WIB.
Mbah Suwarni sudah berjualan satai kere ini sejak 1984. Karena sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu, kuliner satai ini termasuk legendaris.
Hingga saat ini, Sate Kere Mbah Suwarni masih bertahan dan selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal dan wisatawan.
“Saya masih berjualan Sate Kere untuk mengisi hari-hari tua,” ucap Mbah Suwarni, Kamis (10/8/2023).
Sate Kere Mbah Suwarni memiliki cita rasa cenderung manis dan sedikit gurih. Bumbu satai ini menggunakan bumbu kacang dan kecap. Satai kere ini sangat cocok untuk dimakan bersama ketupat.
Untuk satu tusuk Sate Kere Mbah Suwarni dijual dengan harga Rp4.000. Sedangkan harga satu ketupat Rp3.000. Pengunjung juga bisa memilih untuk makan di tempat maupun dibawa pulang.
Mbah Suwarni menjual beragam satai kere, yaitu sate koyor, sate ginjal, dan sate daging sapi. Bagi Anda yang tertarik untuk mencicipi kuliner legendaris ini, bisa mengunjungi Sate Kere Mbah Suwarni setiap Senin-Minggu pukul 10.00 WIB-16.00 WIB.