regional
Langganan

Santunan Pasien Covid-19 Meninggal di Salatiga Belum Diambil - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda S.  - Espos.id Regional  -  Senin, 5 Oktober 2020 - 21:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pemakaman pasien terjangkit Covid-19. (Detik.com)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota atau Pemkot Salatiga menyatakan hingga kini belum ada ahli waris dari pasien yang meninggal akibat Covid-19 yang mengajukan dana santunan dari Kementerian Sosial.

Total santunan yang diberikan kepada ahli waris pasien meninggal akibat Covid-19 itu mencapai Rp15 juta.

Advertisement

“Sampai saat ini belum ada yang mengajukan. Harapan saya, sebenarnya jangan sampai ada ahli waris yang menerima santunan. Kita akan berusaha agar pasien Covid-19 tertangani dan mencapai kesembuhan,” tutur Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, kepada Esposin, Senin (5/10/2020).

Api Abadi Mrapen Padam, Api Bonagung Sragen Malah Tunjukkan Tanda Keabadian

Yuliyanto menambahkan santunan dana kematian itu diberikan kepada ahli waris yang anggota keluarga meninggal dunia akibat Covid-19. Untuk dinyatakan meninggal akibat Covid-19, ahli waris harus mendapat surat keterangan dari pihak rumah sakit yang merawat maupun Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga.

“Anggarannya berasal dari Kemensos [Kementerian Sosial],” imbuh Yuliyanto.

Ada Persyaratan

Yuliyanto mengatakan ahli waris yang akan mendapat santunan itu harus melampirkan sejumlah syarat. Di antaranya yakni fotokopi KTP, KK, serta surat keterangan hasil pemeriksaan atau rekam medis yang menyatakan pasien meninggal karena Covid-19.

Kasus Positif Virus Corona Solo Terus Bertambah, Satgas: Semua Nakes Sudah Lelah!

Advertisement
Selain surat-surat itu, ahli waris juga harus menunjukkan surat domisili bagi warga yang bukan asli Salatiga tapi meninggal akibat Covid-19 di Salatiga.

“Nanti, dananya ditransfer langsung ke rekening ahli waris,” imbuhnya.

Yuliyanto menambahkan saat ini Pemkot Salatiga bersama TNI dan Polri terus bekerja keras dalam menekan persebaran Covid-19. Langkah yang ditempuh itu salah satunya adalah mengencarkan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan hingga tingkat RW dan kelurahan.

Bio Farma Kerahkan Kimia Farma dan Indofarma Geber Pembuatan Obat Covid-19

Advertisement
“Memang kebanyakan yang terjaring operasi justru bukan warga Salatiga atau yang berasal dari luar Salatiga,” ujarnya.

Sementara itu, hingga saat ini atau per Senin (5/10/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Salatiga mencapai 245 orang. Perinciannya, 222 pasien dinyatakan sembuh, 19 pasien masih menjalani perawatan, dan 4 orang meninggal dunia.

 

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif