Semarangpos.com, JEPARA – Warga Dukuh Siberuk, Desa Guyangan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dibuat geger dengan kabar adanya orang hilang. Tiga santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Inayah Jepara dinyatakan menghilang, Jumat (6/3/2020) petang.
Ketiga santriwati itu bernama Sofi, Bela, dan Wulan itu menghilang dari pondok di Jepara selepas azan Magrib. Sontak, kejadian itu membuat seisi pondok geger dan kalang kabut.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
“Ketiga santriwati itu pergi dari pondok tanpa sepengetahuan pengurus. Mereka pergi sekitar pukul 18.00 WIB,” terang Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, yang mendapat laporan tiga orang santri hilang.
Warga Demo di Balai Kota Semarang Tolak IMB Gereja
Basarnas Kantor SAR Semarang pun akhirnya memerintahkan Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yuas, untuk menggelar operasi pencarian orang hilang.
Sisir Hutan
Whisnu mengatakan dari hasil observasi, timnya menduga Sofi tersesat di Hutan Srikandang. Tim pun langsung melakukan penyisiran di Hutan Srikandang dengan metode prelimenery alias mengumpulkan beberapa informasi dan juga keterangan dari warga.“Setelah kita kerahkan satu regu penolong untuk mencari keberadaan gadis berusia 16 tahun itu. Keberadaannya akhirnya terlacak. Dia di Hutan Srikandang dan langsung kita evakuasi ke tempat yang aman,” ujar Whisnu.
Ascarya Journalistic Club UKSW ke Solopos demi Kreatif dan Kritis
Sofi kemungkinan kelelahan setelah berjalan kaki sejauh 11 kilometer (km) dari pondok pesantren.
“Sofi berhasil ditemukan arah timur laut dalam keadaan lemas. Ia ditemukan kurang lebih 11 km dari ponpes. Dia lalu diserahkan ke keluarga, dan diberi perawatan medis di Puskesmas Bangsri,” tutur Whisnu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya