by Yesaya Wisnu - Espos.id Jateng - Jumat, 23 Juli 2021 - 09:30 WIB
Esposin, MAGELANG -- Salak Nglumut menjadi potensi andalan warga di wilayah lereng barat Gunung Merapi Kabupaten Magelang. Untuk mempertahankan produktivitas buah salah dibutuhkan penyerbukan dengan perantara para petaninya.
Selain dibutuhkan ketelitian dalam proses mengkawinkan atau dalam istilah lokal setempat menyebutnya dengan sebutan ‘ngembangi’, juga dibutuhkan bunga salak jantan. Mengutip Beritamagelang.id, Jumat (23/7/2021), salah satu petani Salak Nglumut di Desa Kamongan, Kecamatan Srumbung, Pratman Candy menceritakan bahwa ada pantangan dalam proses ngembangi, yakni sebelum siang atau sore sebelum senja.
Pantangan ini dilakukan karena kondisi angin pada periode waktu tersebut cenderung rendah sehingga proses penyerbukan bisa maksimal. Bunga salak jantan sendiri berwarna merah, panjang bulat sebesar jari telunjuk dengan bulir berisi serbuk sari kuning. Sedangkan bunga betina berwarna merah berada di antara dahan duri setiap pohon salak.
Baca Juga : Patenkan Varietas Baru, Pemkab Magelang Riset Padi
Bunga betina ini dilindungi kuncup serabut yang harus disibak menggunakan sabit agar maksimal saat dikembangi. Candy juga mengungkapkan, bunga salak jantan biasanya menjadi tanaman pembatas antarlahan. Namun karena tidak banyak petani yang membudidayakan, keberadaan salak jantan menjadi barang istimawa yang selalu diburu petani di pasar.
Baca Juga : Kucing Sandiaga Uno Lahiran, Salah Satunya Dinamai Magelang
Mengutip dari Megelangkab.go.id, berdasarkan ulasan banyak orang yang telah mencicipi jenis salak yang dikembangkan secara organik ini, Salak Nglumut memiliki rasa yang lebih segar dibanding salak lainnya. Bentuk buahnya segi tiga atau bulat telur terbailk dengan pangkal meruncing.
Sedangkan kulit buahnya bersisik tersusun seperti genting pendek dan berwarna cokelat kekuningan. Dinding kulit bagian dalam berserat dan berdaging putih kekuningan. Ukuran buahnya cukup besar, panjang antara 2,5-8 cm dan berat 70 g/buah. Karena rasanya yang khas dan beda dari yang lain, Salak Nglumut berhasil mengekspor puluhan ribu ton pertahun ke luar negeri, bahkan Salak Nglumut ini pernah diteliti langsung para petani Malaysia.