Harianjogja.com, BANTUL — Seorang warga asal Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, DIY, Salim Rosyidi, 28, dikabarkan tewas di Suriah setelah bergabung dengan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Sekitar bulan Oktober 2014 dia pulang ke sini berpamitan mau ke Suriah. Dia bilang mau berjihad, tapi orang tua tertutama ibu menolak tapi dia tetap nekat,” ungkap salah satu sumber Harianjogja.com, Selasa (26/1/2016).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Menurut sumber tersebut, korban sempat mengungkapkan keinginannya untuk berjihad di Suriah dan bergabung dalam gerakan ISIS. Sejak saat itu, Salim Rosyidi tidak pernah terlihat lagi. Adapun keluarga dan isterinya yang merupakan warga Solo, Jawa Tengah selama ini hanya berkomunikasi melalui pesan singkat, media sosial dan telegram. Namun, pada Mei 2015, korban dilaporkan tewas dalam sebuah serangan ISIS.
“Dia pernah mengirim foto waktu di Suriah tengah pegang senjata,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dukuh setempat setempat Maryoto mengatakan, kabar kematian Salim Rosyidi sudah santer di kalangan warganya. Kabar itu kian mencuat setelah beberapa waktu lalu, isteri Salim meminta surat pindah ke dirinya.
“Isterinya sudah menikah lagi di Solo, makanya minta surat pindah ke sini. Isterinya sudah tidak tinggal di sini,” ungkap Maryoto