Sabda Raja juga menjadi perhatian warga, terlihat dengan munculnya spanduk Kembalikan Paugeran.
Harianjogja.com, JOGJA-Polemik internal Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat pascakeluarnya Sabda Raja dan Dawuh Raja juga berdampak ke luar Kraton. Warga Jogja ikut-ikutan menolak keputusan Sultan dan meminta Sultan untuk mentaati paugeran Kraton.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sebagai bentuk protes atas Sabda Raja dan Dawuh Raja, warga memasang spanduk di beberapa ruas jalan di Jogja. Seperti yang terlihat di Plengkung Jalan Wijilan, Jogja.
"Kembalikan Paugeran, Jogja Tetap Istimewa." Demikian isi spanduk tersebut.
Spanduk berwarna dasar putih dengan tulisan warna hijau itu berukuran sekitar 1x4 meter dipasang disisi timur Plengkung, terlihat jelas dari Jalan Ibu Ruswo. Salah satu warga yang memasang spanduk tersebut, Muhammad Muslih mengakui dirinya memasang spanduk. Tidak hanya di Jalan Wijilan, namun spanduk serupa juga akan dipasang disejumlah ruas jalan di Jogja, Sleman, dan Bantul.