Rusunawa Kulonprogo dibangun di lahan seluas satu hektare.
Harianjogja.com, KULONPROGO– Rencana pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan industri segera direalisasikan. Perumahan khusus pekerja itu akan dibangun di lahan seluas kurang lebih satu hektar di Desa Tuksono, Sentolo.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo Eko Pranyoto mengungkapkan pembangunan rusunawa sebelumnya akan dibangun bekerja sama dengan pemerintah DIY.
“Kemudian ada kesepakatan yang dilakukan Kemenakertrans dan Kemenpera. Lalu nantinya rusunawa tersebut diserahkan ke Kulonprogo,” ujar Eko saat ditemui Harianjogja.com di kantornya, Kamis (22/1/2015).
Saat ini, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) telah menurunkan konsultan untuk melihat lokasi pembangunan rusunawa. Eko menambahkan, nantinya konsultan tersebut akan menghitung luasan serta desain yang tepat.
“Setelah dihitung dan digambar seperti apa desainnya, maka akan diketahui seperti apa Detail Engineering Design (DED) dan berapa dana yang dibutuhkan,” tandas Eko.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Agung Kurniawan menyampaikan keberadaan rusunawa akan menjadi daya tarik menarik bagi para investor. Fasilitas hunian bagi pekerja ini akan menguntungkan investor yang membangun pabriknya di kawasan tersebut.
“Kami juga melihat pasti akan banyak tenaga kerja, seiring dengan banyaknya pabrik yang akan dibangun. Mengakomodir hal itu, di kawasan itu akan dibangun rusunawa khusus untuk karyawan pabrik," ungkap Agung.