Esposin, PURWODADI --- Gegara tiga ruang kelas rusak, siswa di SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan terpaksa mengikuti ujian di teras sekolah.
Informasi yang dihimpun Rabu (8/6/2022) menyebutkan tiga ruang kelas yang rusak di SDN 2 Penawangan tersebut adalah ruang kelas IV, V dan kelas VI.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut Kepala SDN 2 Penawangan Budiyono kepada wartawan, ruang kelas rusak tersebut sudah ada sejak dia menjabat kepala sekolah sekitar tiga tahunan lebih.
Kondisi ruang kelas yang tak kunjung diperbaiki itulah yang kemudian membuat siswa melaksanakan ujian penilaian akhir semester di teras sekolah dan ruang perpustakaan.
Kondisi ini tentu membuat siswa yang tengah ujian tidak nyaman terutama yang melaksanakan ujian di teras sekolah.
Baca juga: Pemkab Grobogan Gelontorkan Modal Untuk BUMD, PDAM Paling Besar
Karena letak SDN 2 Penawangan berada di tepi jalan Penawangan - Truko, tepanya di Desa Penawangan. Sehingga ketika ada kendaraan lewat pasti terdengar.
Setiap ada kendaraan lewat apalagi dengan suara knalpot kencang mengganggu siswa yang tengah ujian di teras sekolah tersebut.
Siswa yang melaksanakan ujian penilaian akhir semester di teras SDN 2 Penawangan adalah siswa kelas IV.
Sedangkan siswa kelas V yang juga melaksanakan ujian lebih beruntung karena mengerjakan di ruang perpustakaan kendati harus lesehan.
Baca juga: Ganjar dan Luhut Gelar Pertemuan Tertutup Satu Jam, Bahasa Apa Saja?
Menurut Budiyono, pihak sekolah terpaksa melakukan hal itu karena jika dipaksakan menggunakan ruang kelas dikhwatirkan bisa membahayakan siswa.
Apalagi plafon di tiga ruang kelas yang rusak tersebut sebagian besar sudah ambrol, selain itu dinding bangunan pun sudah mulai retak.
Pihaknya tidak berani menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena kerusakannya tergolong berat.
"Dana BOS hanya untuk kerusakan ringan, kalau rusak berat saya tidak berani karena anggarannya besar," katanya kepada wartawan.