Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari kekurangan sejumlah dokter dan perawat. Rumah sakit yang akan menuju tipe B tahun ini baru memiliki tenaga dokter 25 dan perawat 165 orang.
Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD Wonosari Triyani Heny Astuti mengatakan kekurangan doketer dan perawat sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Gunungkidul setiap tahun namun belum ada tindak lanjut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Untuk menjadi rumah sakit tipe B dibutuhkan minimal ada tiga dokter dari masing-masing spesialis besar seperti pelayanan poli anak, poli bedah dan poli patalogi anatomi.
“Baru poli anak yang punya dua dokter,” paparnya, Selasa (21/1/2014).
Dokter spesialis kurang berminat di Gunungkidul dikarenakan rumah sakit besar di kabupaten paling timur di DIY ini jumlahnya terbatas. “Dokter spesialis itu kan bisa menyambi sampai beberapa rumah sakit,” ucap Heny.
Untuk fasilitas tempat tidur, dia memastikan tahun ini sudah bisa memenuhi persyaratan karena bangunan baru sudah selesai dibangun. Bangunan baru untuk memenuhi ketersediaan ruang rawat inap yang masih kurang 31 tempat tidur lagi.