Esposin, MADIUN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun mulai menerapkan sistem pendaftaran pelayanan rawat jalan secara online berbasis web per Selasa (30/3/2021). Dengan pendaftaran online ini, masyarakat tidak perlu antre saat ingin berobat.
Pendaftaran online ini pun cukup mudah. Pasien hanya cukup mengakses laman http://rsud.madiunkota.go.id/, lalu klik antrean online. Kemudian pasien bisa mengeklik login dengan memasukkan nomor kartu BPJS maupun NIK KTP.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pasien bisa menentukan tanggal kunjungan hingga maksimal satu bulan ke depan. Sedangkan untuk minimalnya, pendaftaran bisa dilakukan pada hari kunjungan, dengan catatan tidak melewati batas penutupan loket pada pukul 12.00 WIB saat pandemi ini.
Baca Juga: Kapolres Madiun: Jika Jual Kendaraan Langsung Urus Balik Nama
“Pemohon akan mendapatkan kode pendaftaran. Langkah selanjutnya tinggal mengisikan kode pendaftaran pada laptop yang telah disediakan pada loket di rumah sakit saat tanggal kunjungan. Istilahnya itu sebagai tanda registrasi pelayanan. Di lokasi itu juga ada petugas yang akan membantu pemohon,” jelas dia.
Ismudoko menyampaikan pasien rawat rutin juga bisa langsung dijadwalkan untuk kunjungan berikutnya. Petugas di setiap poli akan mendaftarkan langsung pasien yang bersangkutan saat pemeriksaan. Dengan catatan waktu kunjungan itu atas persetujuan pasien. Karena dikhawatirkan pada tanggal tersebut, pasien berhalangan datang ke rumah sakit.
Baca Juga: Bertambah 5, Kini Ada 7 Stasiun di Daops Madiun yang Layani Tes GeNose, Mana Saja?
Pengembangan
Lebih lanjut, dia menyampaikan layanan pendaftaran online ini bisa jadi akan berbasis aplikasi. Saat ini masih berupaya untuk menghubungkan layanan tersebut dengan aplikasi JKN mobile.Menurutnya, layanan ini sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti sekarang. Sehingga pasien bisa datang ke rumah sakit sesuai waktu pelayanan dan segera pulang. Bahkan, khusus bagi pasien Kota Madiun bisa mendapatkan layanan antar obat.
“Jadi, pasien bisa menunggu di rumah. Secara tidak langsung kami ingin mengurangi potensi berkerumun di rumah sakit,” jelas dia.
Baca Juga: Warga Jawa Timur Simpan 6 Kg Bahan Peledak, Terkait Bom Makassar?
“Pada prinsipnya, kami ingin memberikan pelayanan yang semakin maksimal. Dengan layanan pendaftaran online ini harapan kami bisa mempermudah pasien dalam mendapatkan pelayanan,” kata dia.