Harianjogja,com, SLEMAN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berharap ketoprak Kelana Bhakti Budaya yang merupakan seni warisan budaya Jawa bisa terus eksis dan digemari kawula muda.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Namun demikian, kata dia perlu inovasi untuk mengikuti perkembangan zaman.
“Harus ada take and give bisa dengan memasukkan sentuhan teknologi dalam pertunjukkan. Atau jika tidak bisa melakukan cerita, teknik panggung dibuat dengan sudut berbeda,” kata Roy Suryo, di sela menyaksikan kelompok ketoprak tobong Kelana Bhakti Budaya, Dusun Bulon Bayen, Purwomartani, Kalasan, Minggu (5/8/2013) malam.
Menurutnya, seiring teknologi yang terus berkembang, seni pun harus terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Karena, jika hanya menyuguhkan pentas yang monoton akan membuat bosan penonton.
“Harus berani tampil beda, misal ada adegan Gatotkaca terbang ya sebisa mungkin Gatotkaca itu terbang betulan,” ucapnya.
Roy optimistis jika hal itu dilakukan, dengan sendirinya kawula muda akan mencintai pertunjukkan tradisi sehingga kekayaan asli bangsa Indonesia tetap terjaga dan tidak diakui bangsa asing.
Menanggapi usulan sang Menteri, Risang Yuwono, salah satu pimpinan ketoprak tobong Kelana Bhakti Budaya yang selama ini mengeluh tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kelompok tobong binaanya akan mencoba menerapkan usulan Roy Suryo.
Pihaknya bahkan akan melibatkan arsitek komunitas (Arkom), sebuah organisasi yang peduli terhadap aset budaya Jawa termasuk seni tradisi. “Kami akan coba melakukan inovasi pada 2014,” terangnya.