Esposin, JEMBER – Sebanyak lima anggota polisi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dianiaya oleh sekelompok pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Senin (22/7/2024) dini hari. Lima anggota polisi tersebut mengalami luka parah.
Para polisi itu dihajar oleh sekelompok pesilat saat bertugas. Saat ini, polisi sedang memburu para pesilat yang melakukan penganiayaan tersebut.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kelima polisi yang dianiaya pesilat itu bernama Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre. Kelimanya merupakan anggota polisi dari Polsek Kaliwates.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengatakan mereka dikeroyok para pesilat PSHT di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Bahkan, salah satu anggota polisi itu mengalami luka parah.
"Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat. Kami akan tangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya, Senin.
Seluruh anggota polisi dari Polsek Kaliwates itu mengalami luka, bahkan salah satu korban polisi Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.
Menurut Kapolres, anggota Polsek Kaliwates sedang melaksanakan kegiatan pengamanan Suroan Agung dan mendapat informasi ada blokade jalan oleh sekelompok orang sehingga anggota polisi itu menuju lokasi tersebut untuk memberikan imbauan.
"Namun yang terjadi di lapangan malah petugas dikeroyok para pesilat itu hingga mengalami luka-luka," tuturnya yang dikutip dari Antara.
Bayu mengatakan Polres Jember juga sudah memanggil seluruh ketua ranting dan ketua cabang PSHT di kabupaten setempat untuk segera menuntaskan persoalan tersebut.
Sementara itu, Ketua Cabang PSHT Jember, Jono Wasinudin, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan menyatakan pihaknya siap mencari dan menyerahkan oknum anggota PSHT yang melakukan pengeroyokan terhadap Aipda Parmanto.
"Kami mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa anggota Polsek Kaliwates Jember itu. Kami akan segera mencari dan menyerahkan pelaku pengeroyokan itu," katanya.