by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Kamis, 18 November 2021 - 16:46 WIB
Esposin, MADIUN -- Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar Pasar Sleko resah karena isu PKL dilarang berjualan di sekitar Pasar Sleko.
Akibatnya, belasan PKL yang biasa berjualan di sekitar Pasar Sleko mendatangi Dinas Perdagangan Kota Madiun, Kamis (18/11/2021). Mereka mendatangi kantor Dinas Perdagangan Madiun didampingi Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR).
Baca Juga : Anggap Mitra Strategis, Wali Kota Gibran Hadiri Acara HUT Karanganyar
Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR), Aris Budiono, mengatakan 19 orang PKL mendatangi kantor Dinas Perdagangan karena isu yang menyebut mereka tidak diperbolehkan lagi berjualan di sekitar Pasar Sleko. Mereka ditemui Kepala Disdag setempat, Ansar Rasidi.
"Kemarin ada isu PKL tidak boleh berjualan di area Pasar Sleko. Dari isu itu kami datang ke Dinas Perdagangan untuk melakukan audiensi," kata dia.
Aris menuturkan bahwa isu tersebut tidak benar. Para PKL masih diperbolehkan berjualan. Namun, katanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan menyediakan tempat khusus untuk PKL yang biasanya berjualan di kawasan itu.
Baca Juga : Misteri 3 Makam Kembar di Pertigaan Jalan Solo: Mau Dipindah, Tapi...
Rencana pembangunan lapak PKL mulai 2022. "Selama belum ada relokasi tempat berjualan, mereka masih bisa berjualan di sekitar Sleko. Pedagang sebenarnya manut. Asalkan masih bisa berjualan di sekitar lokasi pasar. Kan kaitannya sama pelanggan juga," jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Ansar Rasidi, menegaskan isu pelarangan berjualan di sekitar Pasar Sleko tidak benar. Ansar menyampaikan PKL di sekitar Pasar Sleko masih diperbolehkan berjualan.
Baca Juga : PNS Cantik Gugat Ibu Kandung Rp200 Juta Gegara Rumah Warisan
Namun, dia membenarkan bahwa Pemkot akan membangun lapak PKL di sekitar Pasar Sleko. Pembangunan lapak mulai 2022. Setelah itu, lanjut dia, PKL yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Sleko akan dipindah ke tempat khusus tersebut.
"Tadi itu hanya miskomunikasi saja. Terkait mereka itu ada perasaan akan dipindah. Sebenarnya tidak ada. Mereka boleh berjualan di situ," tutur dia.