Relawan mancanegara itu tergabung dalam organisasi Indonesia International World Camp (IICW). Bersama relawan lain dari Bangka Belitung, Jakarta, Surabaya, dan Semarang, mereka akan menggelar kegiatan di bidang edukasi, ekonomi, dan pariwisata.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ditemui di Balai Desa Mangunan, Rabu (12/9), koordinator IICW di Desa Mangunan, Sofa Hasani menuturkan, rombongan tinggal di rumah warga selama 13 hari.
Di bidang edukasi, dengan menggandeng pemerintah setempat, para relawan itu akan mengunjungi sekolah-sekolah serta membuka kelas bahasa asing untuk pelajar dan pemuda.
"Untuk bidang pariwisata, kami akan menggelar diskusi-diskusi serta survei lapangan langsung bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) Mangunan," kata Sofa.
Sofa menjelaskan, dipilihnya Desa Mangunan untuk ajang kegiatan IICW karena adanya sejumlah tempat yang berpotensi jadi objek wisata tetapi belum digarap secara maksimal. Di antaranya kebun buah Manguan, hutan pinus, hingga Goa Gajah di wilayah Dusun Kanigoro.
Salah satu relawan asal Jepang, Shin, 23, menambahkan, Desa Mangunan cocok untuk dikembangkan menjadi desa wisata yang menyuguhkan keindahan alam. "Tadi sudah survei ke hutan pinus. Masih sangat alami. Hal semacam ini tidak akan ditemui di kota-kota besar," terangnya.(ali)