KULONPROGO—Lebih dari 1OO hektare tanaman melon di wilayah Pleret dan Bugel Kecamatan Panjatan rusak diserang jamur. Akibatnya, petani melon di wilayah tersebut awal tahun ini gagal panen. Diprediksi, total kerugian yang ditanggung petani mencapai ratusan juta.
Sudiro, 40, petani melon warga Dusun Pleret, Kecamatan Panjatan mengeluh 14 kepek (1 kepek sama dengan 550 batang) tanaman melonnya rusak akibat serangan hama. Menurutnya, serangan hama tersebut muncul akibat curah hujan yang tinggi sejak akhir Desember hingga Januari tahun ini.
"Karena curah hujan tinggi, terkadang mendung, jamur menyerang tanaman melon. Semua (tanaman melon) rusak," terangnya saat ditemui Harian Jogja, Sabtu (14/1).
Akibat serangan jamur dan ulat itu, kata Sudiro, dia tidak bisa memanen sekitar 7.700 buah melon yang sedianya dipanen akhir bulan ini. Dia pun mengaku, kerugian akibat gagalnya panen melon cukup besar. "Rugi sekitar Rp10juta, untuk biaya produksi termasuk membayar pekerja. Kalau sudah kena serangan jamur di musim hujan, susah mengobatinya," keluh dia.
Kekhawatiran yang sama juga diungkap Apriyanti, petani melon warga Depok, Panjatan yang baru musim ini mencoba peruntungan menanam melon. Sayangnya, musim hujan yang tinggi menyebakan serangan jamur pada melon. Daun tanaman melon berwarna kuning, buah tumbuh hanya sekepal tangan, sebelum mati. Diapun khawatir tanaman melon yang baru berumur dua minggu diserang jamur. (Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)