Esposin, JOGJA -- Kota Jogja menempati posisi tertinggi di Indonesia dalam hal angkatan harapan hidup. Angkanya mencapai 74,83 tahun pada 2022. Secara data, angka tingginya harapan hidup tersebut sebanding dengan kenaikan jumlah warga lanjut usia di Kota Jogja, yakni 15 persen dari tahun sebelumnya.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja menilai angka harapan tinggi di Jogja disebabkan kondisi sosiologis masyarakat yang mendukung warga lansia untuk tetap beraktivitas. Daya dukung sosiologis itu seperti munculnya inisiasi sekolah lansia yang datang dari masyarakat sendiri untuk mewadahi minat kelompok tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Kepala Bappeda Jogja, Agus Tri Haryono, mengatakan kondisi masyarakat yang mendukung lansia di wilayahnya juga diwadahi dalam struktur pemerintahan dengan hadirnya Komisi Lansia di setiap kelurahan.
“Jadi praktik-praktik baik yang sudah ada ini merupakan bagian dari aktivitas yang memang seharusnya dilakukan nantinya,” katanya, Selasa (12/9/2023).
Agus menyebut kondisi sosiologis masyarakat Jogja tersebut sebagai modal awal dalam pembangunan warga lansia.
"Ini menjadi modal awal yang diharapkan dapat menjadi pengungkit pengembangan layanan dan kolaborasi untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan lansia,” terangnya.
Fasilitasi peningkatan kualitas hidup warga lansia Jogja, jelas Agus, tengah dilakukan dengan memantapkan program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) di tiga kelurahan. Tiga kelurahan itu adalah Gedongkiwo, Purbayan, dan Baciro.
Jumlah warga lansia di tiga kelurahan tersebut rata-rata sebanyak 83-112 jiwa per RW. Rencananya program LTT di kelurahan tersebut akan dikembangkan mengikuti program yang telah dilakukan di Purbayan, seperti program sekolah lansia.
Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, menjelaskan program LTT sudah dimulai sejak 2022, sebagai model percontohannya di Kelurahan Wirogunan. Program LTT ini dilandasi Keputusan Walikota (Kepwal) Jogja No. 248/2022.
“Dalam Kepwal yang sama juga ditunjuk tiga kelurahan. Jadi tidak hanya satu kelurahan. Kita kembangkan di tiga kelurahan atau replikasi LLT di tahun 2023 di Kelurahan Gedongkiwo, Baciro dan Purbayan,” ungkap Singgih.
Singgih menjelaskan dengan program LTT ini dapat menjadikan Kota Jogja berstatus kota ramah lansia. “Pemkot Jogja sedang menyusun rencana aksi daerah tentang penyelenggaraan kesejahteraan lansia 2023 sampai 2026. Arah kebijakan itu yakni akan mewujudkan kota ramah lansia dan LLT,” terangnya.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk merancang aksi daerah penyelenggaraan kesejahteraan lansia ini, sambung Singgih, dengan mengadakan diskusi untuk menggali masukan yang ada.
“Masukan yang ada akan ditampung dan nantinya dikaji bersama, lalu diterapkan di tiga kelurahan, ke depan akan terus ditambah kelurahan yang mengikuti LTT ini,” tuturnya.