Harianjogja.com, Semarang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah (Jateng) menggelar pasar murah di tujuh titik. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng Listyati Purnama Rusdiana mengatakan kebijakan ini untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu.
"Totalnya ada 6.000 paket akan kami sebarkan kepada masyarakat yang ada di setiap kelurahan tepatnya yang berada di tujuh lokasi tersebut," ujarnya di Semarang, Jumat (4/7/2014).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tujuh lokasi tersebut di antaranya di Gunungpati, Masjid Baiturahman, Rusunawa, Tlogosari, Gedung Gradika Bhakti Praja, Ketileng, dan halaman kantor Disperindag Jateng. Listyati mengatakan paket tersebut nantinya berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng. Harganya dipastikan lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran.
"Sejauh ini kami belum memastikan harganya berapa karena ada sejumlah komoditas yang harganya masih fluktuatif, yang jelas lebih rendah dari harga berlaku pada saat itu," jelasnya.
Menurut dia, masyarakat yang berhak atas 6.000 paket tersebut merupakan warga miskin yang ditunjuk oleh kelurahan setempat.
"Ini dilakukan karena kelurahan yang paham betul kondisi warganya, kami tinggal mengikuti saja, untuk masing-masing penerima akan diberikan kupon yang selanjutnya digunakan untuk membeli paket sembako murah ini," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Disperindag Jateng Edison Ambarura mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Disperindag menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat berpendapatan rendah karena menjelang Lebaran biasanya akan terjadi kenaikan harga bahan pokok.
"Biasanya menjelang Hari Raya akan terjadi kenaikan harga bahan pokok jadi masyarakat golongan menengah ke bawah harus dibantu, salah satunya dengan paket sembako murah ini," jelasnya.
Pihaknya lebih aktif untuk jemput bola dengan datang di sejumlah kelurahan dan kecamatan agar pelaksanaan pasar murah tersebut lebih tepat sasaran.