Harianjogja.com, JOGJA-Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat sudah menetapkan awal puasa tahun ini jatuh pada Sabtu (27/5/2017) besok.
"Penetapan ini sudah sesuai dengan Kalender Sultan Agungan yang dipake Kraton sejak dulu sampai sekarang," kata Carik Tandha Yekti, Mas Wedono Bimo Guritno, Kamis (25/5/2017).
Mas Wedono mengatakan Kalender Sultan Agung yang mendasarkan perhitungan bulan juga sudah menetapkan sampai beberapa tahun ke depan. Untuk 1 Syawal 1438 Hijriyah ini di Kraton jatuh pada 26 Juni.
Awal puasa ini tidak ada acara khusus. Menurutnya, awal puasa biasanya digunakan sebagai persiapan diri.
"Nanti 10 hari terkhir puasa baru ada acara selikuran yang diisi dengan pengaosan, tausyiah dari para ulama di Bangsal Sri Manganti," kata Mas Wedono.
Di akhir puasa atau 1 Syawal, Kraton akan menggelar tradisi grebek syawal dan Ngabekten atau sungkeman kepada Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Selain Kraton, Ormas Muhammadiyah juga sudah menetapkan awal puasa pada Sabtu, besok. Penetapan itu sesuai dengan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2017 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1438 H.
Maklumat yang dikeluarkan pada 1 Maret lalu itu juga menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Minggu (25/6/2017).
Sementara itu, Pemerintah melalui Kementrian Agama baru akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal puasa, Jumat (26/5/2017) hari ini. Sidang isbat direncanakan pukul 17.00 WIB dengan diawali pemaparan dari tim Hisab dan Rukyat Kementrian Agama.