Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Kapolres Kota Madiun, AKBP Agus Yulianto, menegaskan bahwa acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) 2015 di Kota Madiun bakal mendapatkan pengawalan polisi. Sejumlah arus lalu lintas dialihkan guna memberikan keleluasaan bagi para pengendara mobil mewah tersebut.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Meski demikian, Agus mengingatkan para biker Harley untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan aturan berkendaraan secara umum. Pihaknya menegaskan sanksi bagi pelanggar lalu lintas tetap berlaku,tak terkecuali kepada para biker Harley.
“Mereka [peserta HDCI] tetap kami minta memakai helm, mematuhi rambu lalu lintas. Kalau melanggar, ya kami tilang. Tak ada perlakuan khusus dalam hal penegakan aturan,” kata Agus kepada Madiun Pos di Mapolres setempat, Senin (18/5/2015).
Citra miring di masyarakat atas pengendara motor gede (Moge) memang tak bisa dihilangkan begitu saja. Hal itu buntut dari serentetan aksi pongah dan arogan sebagian mereka di jalan raya. Bahkan, polisi kerap kali dianggap melindungi keberadaan pengendara moge berkantong tebal dan punya kedekatan dengan penguasa.
“Kami tegaskan sekali lagi, polisi tak memberikan perlakuan khusus kepada mereka. Kami pengayom masyarakat dan menjalankan aturan hukum tanpa pandang bulu,” paparnya.
Sesuai rencana, ada seribuan unit motor gede jenis Harley Davoidson bakal membanjiri Kota Madiun, Jawa Timur. Diperkirakan, ada sekitar empat ribuan para rider klub motor mewah itu yang ikut dalam rombongan di Kota Brem.
Saat ini, polisi terus menyosialisasikan kegiatan akbar tersebut kepada masyarakat agar kehadiran para rider itu bisa disambut dengan positif oleh masyarakat setempat. Salah satunya juga dengan pemberitahuan kepada masyarakat bahwa akan ada pengalihkan arus lalu lintas.
“Kasihan juga kalau masyarakat enggak tahu, jika tiba-tiba jalan adialihkan. Padahal, sudah mau acara menantu misalnya,” papar Agus.