Esposin, MAGELANG — Candi Borobudur akan digunakan sebagai pusat perayaan Waisak Indonesia pada tahun ini setelah absen selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, di mana candi tersebut masih menyimpan misteri siapa atau apa yang menguburnya di masa lalu hingga ditemukan pada 1814. Kondisi saat ditemukan, sebagian bangunannya tertimbun lapisan abu gunung api setebal 200 sentimeter dan semak belukar.
Saat itu, bahkan, bangunan candi yang menjadi pusat ibadah umat Buddha tersebut sudah terkubur selama ratusan tahun. Konon, Candi Borobudur dibangun di tengah danau dan digambarkan bak ceplok bunga teratai yang tumbuh di tengah kolam. Menurut cerita, arsiteknya adalah pendeta Buddha bernama Gunadharma.