regional
Langganan

PUNGLI BANTUL : Persaingan Ketat, Muncul Pihak yang Menawarkan Jasa PMB - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rheisnayu Cyntara Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 12 Juni 2017 - 23:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pungutan liar alias pungli. (Googleimage)

Pungli Bantul dilakukan oknum terjadi di lingkungan ISI

Harianregional.com, BANTUL -- Masa Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan pungutan liar (pungli) kepada para calon mahasiswa baru. Pihak kampus menengarai penyebabnya adalah ketatnya persaingan untuk masuk kampus seni terbesar di Yogyakarta itu. Dari 1900-an calon mahasiswa yang mendaftar hingga gelombang I, kuota penerimaan hanya 1200 mahasiswa. Padahal masih ada seleksi gelombang II dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diterapkan ISI Yogyakarta mulai tahun ini.

Advertisement

Kepala Bagian Pendidikan dan Kerjasama ISI Yogyakarta, Bambang Supinardi mengungkapkan setelah pengumuman hasil seleksi PMB Jalur Khusus (BIDIKMISI, PMDK, PBUD, Linier) pihak kampus mendapatkan laporan dari lima wali calon mahasiswa yang lolos ujian. Mereka melaporkan ada oknum yang menghubungi mereka dengan mengatasnamakan ISI Yogyakarta dan meminta Uang Kuliah Tetap (UKT) ditransfer ke rekening tertentu. Merasa janggal, para wali calon mahasiswa tersebut langsung mengkonfirmasi ke pihak kampus. Kampus sontak membantah kabar tersebut.

"Kami hanya mengumumkan lewat surat kabar dan website, tidak menghubungi lewat telepon," ujarnya pada Harian Jogja, Senin (12/6/2017).

Pihak kampus langsung merespon laporan tersebut dengan menerbitkan surat pengumuman resmi bernomor 3270/IT4/PP/2017 yang berisi hasil kelulusan hanya disampaikan lewat website resmi ISI dan surat kabar, tidak melalui telepon, tidak ada pungutan apapun kecuali uang pendaftaran, dan UKT disetorkan ke rekening berkode khusus milik ISI Yogyakarta. Surat itu mulai diedarkan pada 26 Mei 2017.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif