by Irwan A. Syambudi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 10 November 2016 - 12:55 WIB
Harianregional.com, BANTUL— Mencuatnya kasus pungutan liar (pungli) selama tiga minggu terakhir diklaim Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Bantul telah mampu meningkatkan pemasukan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) objek wisata di Kabupaten Bantul.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul, Bambang Legowo mengatakan mencuatnya kasus pungli sedikit banyak telah mempengaruhi hasil pendapatan dari dari TPR.
“Saya belum tahu persis peningkatanya tapi yang saya monitor sekitar dua sampai tiga minggu ini sejak Pak Jokowi intruksikan memberantas pungli,” ungkapnya, Rabu (9/11/2016).
Dia berharap pemberantaasan pungli yang sedang digalakkan oleh pemerintah pusat dapat menjadi momentum bagi semua pegawai Disbudpar, termasuk petugas TPR yang bekerja di lapangan untuk berbenah. Sehingga tidak ada lagi kebocoran tiket dan pendapatan dari TPR dapat meningkat.
“Kalau yang dulu masing bisa diiming-imingi semoga sekarang mereka [petugas TPR] sudah tidak mempan lagi diiming-imingi. Dan harapnya masyarakat juga tidak memberikan iming-iming juga,” jelasnya kepada wartawan.
Bambang mengatakan telah mendapatkan laporan pendapatan TPR selama tiga minggu terakhir yang memang mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan. Dia mengaku laporan yang didapatkannya hanya sebatas rekapitulasi pada akhir bulan saja. Tidak sampai pada laporan rijit pemasukan per hari, lanjutnya.
Kendati demikian dia mengatakan peningkatan pendapatan selama tiga minggu terakhir bukan serta merta ada indikasi pungli yang berkurang, sehingga berdampak berkurangnya kebocoran tiket di TPR. Menurutnya peningkatan pendapatan dari TPR juga sangat mungkin terjadi akibat meningkatnya jumlah kunjungan wisata.