Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak 77 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dari Fakultas Ilmu Budaya belajar bersama di Dusun Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Minggu (24/11/2013). Mahasiswa UGM ini melakukan observasi dalam rangka praktek mata kuliah kepariwisataan.
Pada kegiatan ini, mereka mengunjungi warga dan menelusuri objek-objek yang bisa dijadikan wisata alam.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Winarto, Dosen Pengantar Kepariwisataan UGM mengatakan pihaknya sengaja mengajak mahasiswa tersebut observasi dan inventarisasi wisata di Gunungkidul.
“Dari hasil observasi teman-teman mahasiswa ada tiga hal yang bisa dikembangkan dari sisi wisata yang bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat,” kata dia.
Ketiga hal tersebut, lanjut Winarto adalah seni budaya, wisata agro dan wisata tracking.
Winarto melihat banyak kesenian masyarakat lokal yang bisa diberdayakan seperti karawitan, terbangan (salawat), dan ketoprak. Kemudian dari sisi Agro, kata Winarto, banyak pohon kakau dan pisang yang bisa dijadikan daya tarik wisata.
“Tadi kita melihat ada lokasi watu pendopo, menurut saya bisa dijadikan untuk wisata tracking,” paparnya.
Winarto mengaku akan membawa hasil observasi tersebut kepada pihak kampus untuk dijadikan program kerja pengembangan desa wisata yang kemudian ditindaklanjuti bersama warga masyarakat.