Proyek drainase di Kota Wates rencananya dimulai tahun ini
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kawasan Kota Wates sebagian besar belum memiliki sistem drainase yang baik. Sesuai perencanaan, sistem drainase ini bakal segera diperbaiki, bersamaan dengan perbaikan drainase di tiga pasar tradisional di Kulonprogo.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kabid Cipta Karya DPU Kulonprogo Zahram Asurawan mengungkapkan, kawasan jantung Kota Wates sampai saat ini belum memiliki drainase. Untuk 2016, diusulkan dana untuk merealisasi masterplan sistem drainase senilai Rp5 miliar.
"Kami akan usulkan anggaran tersebut untuk merevitalisasi dan membangun jaringan drainase di Kota Wates. Kami fokus dulu di perkotaan," ujar Zahram, Jumat (27/3/2015).
Zahram mengatakan, dalam waktu dekat perbaikan jaringan drainase juga akan dilakukan di beberapa pasar tradisional, meliputi Pasar Kriyanan, Pasar Jogoyudan dan Pasar Temon.
Anggaran perbaikan untuk drainase di Pasar Kriyanan dan Pasar Jogoyudan senilai Rp339 juta, sedangkan untuk Pasar Temon, anggaran perbaikan sekitar Rp548 juta.
"Sistem drainase di sini sudah tidak lagi berfungsi. Apalagi drainase di kawasan pasar, jadi harus segera direhab," kata Zahram.
Sampai saat ini, Kulonprogo belum memiliki sistem drainase yang saling terkoneksi satu sama lain. Dia mengatakan, di kawasan tertentu sistem drainase sudah ada, namun kebanyakan merupakan drainase lama. Kurangnya drainase di Kota Wates menyebabkan banyak genangan air di pinggiran jalan saat hujan turun.
"Kami menunggu anggaran dari Pusat. Masterplan drainase untuk seluruh kota Wates dan wilayah lainnya sudah siap dan siap dibangun," kata Zahram.